Indonesia merupakan negara dengan kekayaan flora dan fauna yang sangat melimpah. Namun di balik kekayaan alamnya, ternyata beberapa flora atau tumbuhan sudah terancam punah disebabkan populasinya yang tinggal sedikit.
Kelangkaan jumlah dan jenis tumbuhan tertentu pada dasarnya bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Selain kondisi alam yang memang sudah tidak mendukung, ancaman dari aktivitas manusia juga kerap menjadi salah satu faktornya.
Umumnya, tanaman-tanaman langka ini banyak ditemukan di berbagai pedalaman yang ada di Indonesia. Bahkan, bisa jadi salah satu dari tanaman langka tersebut justru tumbuh di sekitar wilayah Anda.
Saat ini ada beberapa jenis tumbuhan langka yang ada di Indonesia, saya akan sebutkan 5 di antaranya di bawah ini.
Inilah 5 Tumbuhan Langka yang Ada di Indonesia
1. Anggrek Tanah (Goodyera pusilla)
Tanaman anggrek-anggrekkan di Indonesia pada dasarnya sudah ada beberapa yang sudah menjadi tanaman langka atau sulit dijumpai. Seperti anggrek tanah misalnya, jenis tanaman anggrek yang satu ini hanya tumbuh di wilayah-wilayah tertentu saja.
Persebaran tanaman ini kini hanya dapat ditemukan di gunung Halimun dan gunung Karang di Jawa Barat. Bahkan menurut beberapa penelitian, jenis tanaman anggrek ini jumlahnya sudah sangat sedikit, yakni hanya berkisar antara 50 – 100 saja dan terus menurun seiring meningkatnya aktivitas eksploitasi hutan.
2. Acung Jangkung
Jenis tanaman Amorphophallus decus-silvae adalah jenis tanaman endemik yang hanya bisa dijumpai di beberapa wilayah yang ada di Indonesia. Wilayah-wilayah tersebut adalah Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian barat. Di Jawa Barat sendiri, tanaman ini lebih akrab disebut dengan Acung Jangkung.
Jumlah tanaman Acung Jangkung ini diperkirakan hanya berkisar 10.000-an tanaman saja yang masih bertahan di alam. Kelangkaan jumlah tanaman ini juga diprediksi akan terus terjadi sebagai akibat dari adanya peralihan fungsi lahan menjadi kawasan perumahan dan industri di sekitar daerah tumbuhnya.
3. Kedepir atau Repeh
Tanaman langka berikutnya yang juga sudah terancam punah adalah kedepir atau repeh. Tanaman ini termasuk ke dalam jenis mangga-manggaan dan memiliki nama ilmiah Mangifera gedebe Miq. Tumbuhan satu ini juga termasuk tumbuhan pepohonan dengan tinggi yang dapat mencapai 30 m dan diameter yang dapat mencapai 60 cm.
Persebaran jenis tumbuhan kedepir ini semakin sempit akibat aktivitas pengrusakan hutan yang tak berhenti terjadi. Akibatnya, penurunan kualitas habitat pun terjadi. Meski begitu, konservasi terhadap tanaman langka satu ini masih terus digalakkan untuk mempertahankan kelestariannya.
4. Pakis Homan
Pakis Homan yang dalam bahasa latinnya Cibotium barometz juga sering disebut sebagai Penawar Jambi. Tanaman ini termasuk ke dalam jenis tanaman paku tiang yang populasinya juga sudah sangat langka. Tanaman Pakis Homan ini dapat ditemukan di daerah Bengkulu.
Langkanya populasi tumbuhan ini disebabkan karena aktivitas pembakaran hutan yang semakin masif dilakukan. Penyebab lainnya adalah adanya alih fungsi lahan menjadi lahan perkebunan kopi, karet, hingga sawit. Hal ini tentunya sangat berimbas terhadap matinya pertumbuhan tanaman ini.
5. Kantong Semar Bertaring
Tanaman Kantong Semar Bertaring atau yang dalam bahasa latinnya disebut Nepenthes bicalcarata adalah jenis tanaman yang kian diburu oleh penikmat tanaman hias untuk mereka koleksi. Tanaman ini sendiri dapat ditemukan di daerah Kalimantan Barat.
Akan tetapi, karena jenisnya banyak diburu untuk dikoleksi sebagai tanaman hias, sementara pertumbuhan tanaman ini termasuk cukup lambat, mengakibatkan tanaman ini mengalami defisit dari segi jumlah yang cukup signifikan.
Pembakaran hutan yang kian terjadi juga berdampak pada pengrusakan habitat tanaman ini, sehingga semakin lama jumlah tanaman ini di alam bebas semakin berkurang.