Maraknya penebangan liar di wilayah nusantara sangat meresahkan. Pasalnya, penebangan liar tersebut mengakibatkan kerusakan hutan. Para pelaku penebangan liar hanya memikirkan keuntungan yang didapatkan, tanpa memikirkan efek buruk akibat perbuatan tersebut.
Hutan Indonesia terkenal dengan beragam populasi yang ada di dalamnya. Bayangkan saja, jumlah flora di Indonesia berkisar 25.000 jenis atau 10% dari total jenis tumbuhan yang ada di seluruh dunia. Sangat banyak bukan?
Sayangnya, penebangan liar yang banyak dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab mengakibatkan berkurangnya populasi tersebut. Bahkan, 70-75 persen pohon kayu di hutan Indonesia ditebang secara liar. Miris ya?
4 Dampak Buruk Penebangan Liar Bagi Kehidupan
Perlu diketahui bahwa penebangan liar tidak hanya memberikan dampak buruk berupa berkurangnya populasi di dalam hutan. Lebih dari itu, perbuatan yang tidak bertanggung jawab tersebut bisa memberikan dampak buruk bagi kehidupan kita. Berikut beberapa dampak buruknya :
1. Hilangnya Kesuburan Tanah
Ketika pepohonan mulai berkurang, tanah akan menyerap langsung sinar matahari dalam jumlah banyak dan berlebihan. Akibatnya, tanah menjadi kering dan gersang. Nutrisi tanah jadi cepat menguap, bahkan sisa-sisanya mudah tersapu oleh hujan.
Ketika kondisinya sudah seperti ini, tentu kesuburan tanah menjadi hilang, sehingga hanya jenis tumbuhan tertentu yang bisa tumbuh di atasnya. Jika kondisinya belum terlalu parah, mungkin masih bisa dihidupkan kembali dengan melakukan reboisasi.
Tapi jika kondisinya sudah sangat parah, reboisasi tetap sulit untuk dilakukan, dan lahan tersebut tidak bisa dibudidayakan sama sekali.
2. Berkurangnya Sumber Daya Air
Perlu diketahui bahwa keberadaan sumber daya air sangat dipengaruhi oleh keberadaan pohon-pohon yang ada di hutan. Sebab, akar pohon bekerja menyerap air, lalu mengalirkannya ke daun. Setelah itu, air tersebut akan menguap dan dilepaskan ke lapisan atmosfer.
Oleh karena itu, ketika pohon-pohon ditebang yang mengakibatkan daerah sekitarnya menjadi gersang, maka tidak ada lagi yang dapat membantu tanah melakukan penyerapan air. Kondisi inilah yang menyebabkan berkurangnya sumber daya air.
Jika sumber daya air berkurang, siapa yang dirugikan? Semuanya makhluk hidup tentu akan dirugikan, terutama manusia. Dari sini tentu bisa dipahami bahaya dan dampak buruk penebangan liar bagi kehidupan manusia.
3. Mengakibatkan Banjir
Dampak banjir tidak tersembunyi bagi kita semua. Banjir seringkali terjadi di berbagai wilayah di nusantara. Tahukah Anda, salah satu penyebab utama banjir tersebut adalah berkurangnya populasi pohon di hutan akibat penebangan liar.
Saat curah hujan tinggi, akar pohon akan menyerap air dengan cepat ke dalam tanah dan menyimpannya sebagai cadangan air tanah yang bisa digunakan sampai musim kering.
Jika pohon-pohon ditebang, otomatis tidak ada akar pohon yang menyerap air. Hal inilah yang seringkali mengakibatkan terjadinya banjir, khususnya saat curah hujan sangat tinggi.
4. Punahnya Keanekaragaman Hayati
Jumlah hutan hujan tropis berkisar 6% saja dari total permukaan bumi. Meskipun cuma sedikit, faktanya berkisar 80-90% spesies yang ada di dunia terdapat di dalamnya. Ketika terjadi penebangan liar secara besar-besaran, berkisar 100 spesies hewan mengalami penurunan menurun setiap hari.
Jika kondisi ini terus berlanjut, tidak menutup kemungkinan jika keanekaragaman hayati akan berkurang dalam skala besar, bahkan lenyap sama sekali dari muka bumi.
Itulah tadi penjelasan tentang dampak buruk penebangan liar bagi kehidupan. Oleh karena itu, penebangan liar tidak boleh dibiarkan dan harus dihentikan. Hendaknya kita semua bahu membahu dalam menghentikan aktivitas yang tidak bertanggung jawab tersebut.