Masalah banjir di Indonesia hingga kini belum memiliki solusi efektif. Sebagai langkah untuk mencegah bencana tersebut selalu datang ketika musim hujan tiba, sebaiknya lakukan beberapa upaya pencegahan.
Tentunya upaya pencegahan ini tidak bisa jika hanya dilakukan oleh satu atau dua orang saja. Tetapi perlu dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat agar berhasil dan kasus banjir di Indonesia dapat ditekan.
Mengungkap Cara Mencegah Banjir secara Efektif
Banjir menjadi salah satu bencana yang juga menimbulkan kerugian bagi banyak pihak karena kegiatan sehari-harinya menjadi terhambat. Bahkan tidak sedikit petani yang akhirnya gagal panen karena tanamannya terendam banjir.
Guna mengurangi bencana banjir, setidaknya di lingkungan sekitar, lakukan hal-hal berikut ini :
1. Buang Sampah Pada Tempatnya
Meski di televisi dan website berita sering diberitakan mengenai banjir, tetapi masih banyak masyarakat yang membuang sampah secara sembarangan. Bahkan tidak sedikit yang membuangnya di bantaran sungai.
Parahnya, sampah yang dibuang kebanyakan merupakan non-organik yang tidak dapat diurai oleh alam dan akhirnya malah menyumbat aliran air.
2. Membersihkan Saluran Air Secara Berkala
Pembersihan saluran air sangat perlu dilakukan secara berkala untuk menghilangkan sampah-sampah yang menyumbat. Kegiatan ini perlu sering dilakukan saat memasuki musim hujan.
Selain dibersihkan dari sampah, Anda juga perlu mengeruk tanah-tanah yang mengendap di dasar aliran. Dengan begitu saluran air tetap dalam dan mampu menampung air dalam jumlah besar,
3. Tanam Pohon di Rumah
Usahakan untuk menanam pohon di halaman guna mempercepat tanah menyerap air hujan. Tidak perlu menggunakan tanaman yang dapat tumbuh sangat besar, tetapi gunakan saja tanaman hias yang sudah dikerdilkan atau memang tidak bisa tumbuh besar.
Manfaat lain dari akar tanaman dalam tanah adalah bisa menyimpan air. Jadi tidak seluruh air dari hujan masuk ke tanah, tetapi sebagian disimpan di akar tanaman.
4. Hindari Membangun Rumah di Pinggir Sungai
Selain berbahaya, membangun rumah di pinggir sungai juga berpotensi meningkatkan kemungkinan terjadinya banjir. Penyebabnya ialah aliran air menjadi tidak lancar. Ketika debit air bertambah, banjir pun terjadi.
Poin ini penting diperhatikan bagi masyarakat yang tinggal di lokasi rawan banjir. Jika memang terpaksa, cari solusi agar rumah yang dibangun tidak menghambat aliran air.
5. Memasang Grass Block
Bagi yang tidak ingin halamannya becek saat hujan, tetapi tetap ada ruang resapan air, solusinya adalah memasang grass block.
Secara fungsi, antara grass block dan paving block hampir sama. Bedanya adalah grass block didesain memiliki rongga-rongga yang memang dikhususkan untuk daerah resapan air.
6. Memasang Lubang Biopori
Jika Anda memasang paving block, supaya air hujan tetap bisa diserap tanah adalah dengan memasang lubang biopori. Benda ini dipasang secara vertikal dengan kedalaman lubang sekitar 100 cm.
Usahakan memilih lokasi yang tepat, misalnya di lokasi dengan kontur tanah lebih rendah. Tujuannya supaya air tidak sampai menggenang dan menyebabkan banjir.
7. Rajin Bersihkan Halaman
Di halaman rumah biasanya terkumpul sampah, baik organik ataupun anorganik. Supaya ketika turun hujan sampah-sampah tersebut tidak mengalir ke selokan atau sungai terdekat, pastikan Anda membersihkan halaman secara teratur.
Selanjutnya, pisahkan antara sampah organik dengan anorganik. Tinggal buang sampah sesuai jenisnya ke TPA. Untuk sampah organik, sebaiknya diubah sebagai pupuk kompos supaya tanah semakin subur.
8. Hilangkan Rumput yang Menyumbat Aliran Air
Selain sampah, rerumputan yang tumbuh di selokan juga dapat menghambat aliran air. Umumnya, rumput-rumput tersebut semakin tumbuh subur di musim hujan. Sebagai upaya pencegahan banjir, cabut saja rerumputan yang tumbuh tersebut.
Itulah 8 cara yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah banjir. Kerja sama seluruh masyarakat dan pemerintah menjadi poin utama keberhasilan langkah pencegahan banjir ini. Sukses selalu.