Tanpa disadari, ada berbagai dampak negatif AC dan kulkas bagi lingkungan. Sebagai wujud melestarikan alam dan mencegah munculnya anomali-anomali iklim yang mungkin saja terjadi, sebaiknya mengetahui apa saja dampak negatifnya.
AC dan kulkas sendiri merupakan dua produk elektronik yang sangat dibutuhkan kebanyakan orang saat ini. Sebab, kedua produk tersebut sangat membantu manusia untuk aktivitas tertentu.
AC berfungsi sebagai pendingin ruangan, seperti ruang tamu dan kamar tidur. Dengan menggunakan AC, ruangan tersebut terasa sejuk dan nyaman dihuni.
Di sisi lain, kulkas merupakan tempat penyimpanan makanan, minuman, dan bahan makanan, sehingga lebih awet dan tidak busuk meskipun disimpan dalam waktu lama.
Inilah Dampak Positif AC dan Kulkas
Dampak positif AC dan kulkas tentunya tidak sebatas apa yang disebutkan di atas, tetapi masih banyak lagi. Berikut detail dampak positif yang didapatkan dari penggunaan kedua perangkat elektronik tersebut :
Dampak Positif AC
- Meningkatkan produktivitas karena kesan nyaman yang diciptakan ruangan ber-AC.
- Ruangan terasa lebih sejuk.
- Udara yang dihasilkan dari AC bebas polusi dan lebih segar.
- Kualitas udara menjadi semakin terjaga.
- Kenyamanan saat tidur meningkat sehingga membuat tidur lebih efektif.
Dampak Positif Kulkas
- Bahan makanan yang disimpan di dalam kulkas mampu bertahan lama.
- Makanan, minuman, dan buah-buahan lebih nikmat saat disantap karena suhunya berubah dingin.
- Bisa dijadikan bekal untuk membuka usaha, misalnya pembuatan es lilin, es kulkul, cake, dan sebagainya.
- Sebagai tempat penyimpanan ikan dan daging agar tidak membusuk meski sudah disimpan lama di dalam freezer.
Ternyata Ini Dampak Negatif AC dan Kulkas
Meskipun AC dan Kulkas memiliki fungsi yang sangat penting, tidak bisa dipungkiri kalau keberadaan 2 perangkat elektronik tadi juga memiliki beberapa dampak negatif. Berikut beberapa dampak negatif yang dimaksudkan :
1. Pemanasan Global
Salah satu penyebab mengapa saat ini suhu udara sangat panas yaitu karena efek rumah kaca yang menghasilkan Chlorofluorocarbon (CFC). Sebagai informasi, CFC adalah zat yang mampu menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali di atas karbon dioksida.
Bukan hanya dari rumah kaca, CFC juga kerap ditemukan di AC dan kulkas. Semakin banyak orang menggunakan produk pendingin tersebut, maka pemanasan global bisa semakin parah.
2. Penipisan Lapisan Ozon
Lapisan ozon sendiri merupakan lapisan kedua atmosfer. Fungsinya adalah melindungi bumi dari sinar ultraviolet. Semakin hari, lapisan ozon kian menipis sehingga sinar ultraviolet semakin berbahaya saat mengenai kulit.
Penggunaan AC dan kulkas berperan besar pada penipisan lapisan ozon. Penyebabnya masih berkaitan dengan gas CFC yang akhirnya membuat lapisan ozon semakin rusak, terlebih masyarakat saat ini sudah tidak bisa terlepas dari AC dan kulkas.
3. Boros Energi
Energi listrik yang dibutuhkan untuk membuat sistem AC dan kulkas bisa berjalan cukup besar. Akibatnya, tagihan listrik setiap bulannya bisa meningkat drastis meskipun sudah menggunakan jenis produk low energy.
Bukan hanya berdampak pada pembengkakan biaya listrik per bulan, tetapi juga memicu meningkatnya pelepasan gas karbon dioksida ke udara. Seperti yang kita ketahui, gas tersebut menyebabkan fenomena pemanasan global seperti yang telah terjadi saat ini.
4. Material Sulit Terurai
Setelah rusak, tentu saja benda-benda yang sudah tidak terpakai akan dibuang. Meskipun sudah ada sistem daur ulang, tetapi langkah tersebut belum efektif. Bagaimana tidak, dana yang dibutuhkan untuk melakukan daur ulang terbilang tinggi sehingga belum semua negara melakukannya.
Akhirnya, limbah yang terbuang di lingkungan menyebabkan pengaruh buruk karena zat-zat kimia dari besi dan plastik yang digunakan untuk membuat material AC dan kulkas keluar.
Itulah penjelasan soal dampak negatif AC dan kulkas sekaligus dampak positifnya. Karena masyarakat sudah tidak bisa lepas dari kedua produk itu, solusinya adalah lebih bijak dalam penggunaannya.